TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Muktamar Bandung 2011, Romahurmuziy secara resmi terpilih menjadi ketua umum partai berlambang kabah.
Terpilihnya laki-laki yang akrab disapa Romy setelah adanya voting untuk menentukan mekanisme penentuan ketua umum.
Setelah mayioritas dari 33 DPW PPP setuju penunjukan ketua umum melalui musyawarah, Pimpinan Sidang Muktamar, Suharso Monoarfa menawarkan peserta muktamar nama Romy.
"Ada beberapa nama yang diusulkan. Maka kami tawarkan, apakah saudara Romahurmuziy untuk menjadi Ketua Umum sekaligus Ketua Formatur DPP PPP," kata Suharso Monoarfa dalam arena Muktamar, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (9/4/2016).
Setelah peserta secara mayoritas menyatakan setuju, Suharso langsung meminta Romy masuk ke arena muktamar.
Romy yang keluar sambil digendong beberapa kader PPP dan langsung menuju panggung muktamar.
Sesampai di panggung utama, Romy menanyakan peserta muktamar terkait kesediaan dipimpin olehnya.
"Apakah saudara bersedia dipimpin oleh saya yang terlibat dalam konflik selama lebih satu setengah tahun ini," tanya Romy.
Sontak pekik "Bersedia", takbir, dan "Hidup Romy" terdengar setelah pertanyaan itu dilontarkan.
Usai Romy menanyakan kesediaan peserta muktamar, pimpinan sidang langsung memutuskannya sebagai Ketua Umum PPP untuk masa jabatan 2016-2021.