TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di DPR, Hasrul Azwar mengatakan, pihaknya membuka pintu kepada para kubu Djan Faridz yang ingin bergabung ke kubu Romahurmuziy.
Namun, jika kader PPP yang tidak ingin bergabung ke kubu Romahurmuziy dipersilakan hengkang.
"Mau bikin partai baru silakan. Epyardi (Asda) mau pindah ke Nasdem ya nggak apa-apa. Tapi yang jelas dari niat ikhlas, tulus kita ajak mari islah. Pintu selebar-lebarnya dibuka, kalau nggak mau kita nggak paksa, ini masalah hati," kata Hasrul di Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4/2016).
Hasrul menuturkan, PPP setelah dikatakan Menteri Hukum Yasonna H Laoly kembali ke titik nol kilometer.
Menurutnya, setelah dilaksanakannya Muktamar islah maka tidak ada kubu Jakarta maupun Surabaya.
"Jakarta nggak ada, Surabaya nggak ada. Kembali ke nol kilometer. Menteri Yasonna kan sudah bilang," ujarnya.
Mengenai perombakan alat kelengkapan dewan di Fraksi PPP setelah adanya kepengurusan baru, menurut Hasrul belum akan dilakukan.
Dikatakannya, saat ini fraksi PPP akan melakukan konsolidasi, karena konflik lebih dari satu tahun tak dipungkiri cukup melelahkan.
"Kita nggak mikir perombakan AKD, kita nggak mikir itu dulu. Konflik 1,5 tahun cukup buat kami lelah," katanya.