TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Komisi V DPR RI Fraksi NasDemS yarief AbdullahAlkadrie meminta Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengkajiulang kelaikan Bandara Halim Perdanakusuma untuk penerbangan komersial.
Ini menyusul insiden tabrakan di landasan yang bahkan sampai sekarang tidak jelas hasil penyelidikannya.
"Bandara Halim perkembangannya, yang saya dengar, kapasitasnya sudah over. Ini akibat di kelola oleh pihak komersial. Ata skejadia nini, Saya perintahkan kemenhubs ebagai regulator untuk lebih memberi perhatian," katanya dalam rilis persnya.
Legislator dari Kalimantan Barat inimenegaskan agar penyelenggaraanpelayananjasatransportasi, sesuaidenganaturan main yang berlaku.
"Kalau tidak memenuhi syarat dan ketentuan komersil, kembalikan Halim sebagai pangkalan militer. Halim tida k layak untuk penerbangan komersial," tegasnya di hadapan Menteri Jonan saat rapat di Komisi V DPR, Senin (11/4/2016).
Banyaknya permasalaha n transportasi di era Menteri Jonan menuntut yang bersangkutan lebih serius membuat program yang menyeluruh dan mendalam pada bidang transportasi.
Syarif juga menyinggung masalah transportasi berbasis online yang menurutnya tidak memerlukan revis iundang-undang. Dia bahkan menyampaikan agar Kemenhub untuk tegas saja dalam menegakkan aturan-aturan yang telah ada.