News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Operasi Tangkap Tangan KPK

Bupati Subang Bersama Empat Orang Lainnya Tersangka Kasus Suap Korupsi BPJS

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Subang Ojang Sohandi mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/4/2016). Ojang merupakan salah satu tersangka yang terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan di Subang pada Senin (11/4/2016) lalu dengan tersangka lainnya yakni Deviyanti Rochaeni, Mantan Kadis Kesehatan Subang Jajang Abdul Kholik yang menjadi terdakwa, istri Jajang, Lenih Marliani, dan Ketua Tim JPU Kejati Jabar yang menangani kasus Jajang, Fahri Nurmallo terkait kasus dugaan suap rencana penuntutan dalam kasus penggelapan dana BPJS. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Setelah menangkap Lenih dan Deviyanti, pada hari yang sama, KPK menangkap Ojang dan ajudannya. KPK menemukan uang sejumlah Rp 385 juta di mobil Ojang.

Diduga, pemberian uang suap dimaksudkan agar nama Ojang tak disebut dan pejabat Pemkab Subang yang disidang tuntutannya diringankan.

Saat ditangkap dan digelandang oleh KPK, Ojang sedang bersama unsur muspida Subang. Di antaranya, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0605 Subang Subang Letkol Inf Budi Mawardi, usai menghadiri undangan hajatan di Kecamatan Pabuatan Kabupaten Subang.

Saat diamankan, informasi lainnya juga ada sejumlah pejabat Kejari Subang di antaranya Kepala Kejari Subang Chandra Yahya dan Kasi Intel Kejari Chokky Hutapea. Kemudian menyusul

Dalam operasi tangkap tangan tersebut, KPK berhasil menyita uang sebagai barang bukti Rp 913 juta. Uang tersebut terdiri dari pecahan uang Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.

Sementara itu dari informasi yang dihimpun, para PNS di BPMP tidak bisa memasuki kantor. Ruangan Kepala BPMP Subang Elita Budiati disegel petugas KPK saat penggeledahan.

Kepala Bidang Perizinan BPMP Subang Didin Saefudin membenarkan kondisi itu. Semua pelayanan perizinan tidak bisa dilakukan hari ini.

"Ya, hari ini belum ada pelayanan. Saya lagi menghadap Pak Sekda Subang untuk berkoordinasi terkait hal ini," ujar Didin.

Ia belum bisa memastikan kapan pelayanan publik bidang perizinan bisa kembali berjalan normal.

Ia juga tidak mengetahui alasan BPMP Subang terkena imbas operasi tangkap tangan KPK kepada jaksa di Kejati Jabar dan penangkapan Bupati Subang Ojang Sohandi.

"Saya belum tahu persis kenapa bisa jadi begini. Tapi yang pasti, kami berharap besok pelayanan kembali normal. Apalagi BPMP ini memang mengurusi perizinan skala kecil hingga besar seperti investasi penanaman modal," ujar Didin. (tribun/eri/kcm)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini