TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto mengaku tidak mengetahui adanya wacana pungutan iuran kepada kandidat Calon Ketum dalam Munaslub Golkar sebesar Rp 20 miliar.
"Waduh kalau soal iuran saya belum pernah tahu ya," ujar Novanto usai bertemu Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/4/2016).
Novanto mengatakan, dirinya mengetahui bahwa Partai Golkar selalu mengedepankan semangat gotong-royong, termasuk hal yang berkaitan dengan anggaran partai.
"Yang selama ini di Partai Golkar, kami selalu gotong-royong partisipasi bagi anggota yang punya kemampuan lebih," ucap Novanto.
Diberitakan sebelumnya, Munaslub Partai Golkar akan diselenggarakan pada 7 sampai 9 Mei mendatang di Bali.
Jelang acara akbar tersebut, wacana biaya Rp20 Miliar sebagai syarat daftar bagi para bakal calon ketua umum mengemuka.
Ketua Organizing Committee (OC) Munaslub Zainudin Amali tak menampik kebenaran wacana tersebut. Menurutnya, usulan adanya biaya sebesar itu untuk menghindari politik uang dalam Munaslub.
"Sempat muncul wacana untuk menghindari politik uang. Maka partisipasi yang akan diberikan ke daerah, dikumpulkan di satu tempat," kata Amali di Gedung DPR RI, kemarin.
Amali menjelaskan, biaya pendaftaran tersebut akan dikumpulkan penyelenggara untuk dibagi secara rata kepada daerah.