Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saiful Mujani Research dan Consulting merilis kinerja Presiden Joko Widodo meningkat berdasar evaluasi publik pada kuartal pertama.
"Mayoritas warga sebesar 59 persen menyatakan puas atas kinerja Presiden Jokowi dan sebanyak 39 persen mengatakan tidak puas atau kurang puas. Sedangkan sisanya memilih tidak jawab dan tidak tahu," ujar peneliti SMRC, Djayadi Hanan, di kantor SMRC, Jakarta, Minggu (17/4/2016).
Survei pada 22 sampai 30 Maret 2016 menggunakan metodologi multistage random sampling yang melibatkan 1.220 responden.
Djayadi mengatakan tingkat penerimaan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi meningkat tajam dibandingkan pada Juni tahun lalu di mana kepuasan masyarakat sebesar 41 persen.
"Sebaliknya, dari yang tidak puas atau kurang puas, semakin mengalami penurunan menjadi 39 persen," sambung Djayadi.
Masyarakat, kata Djayadi, menilai tindakan yang dilakukan Presiden Jokowi sudah sesuai dengan arah perjalanan bangsa yang positif.
"Evaluasi publik terhadap arah perjalanan bangsa secara keseluruhan adalah positif di mana hampir 81 persen, warga berjalan ke arah yang benar, dan hanya 9,5 persen yang menilai arah perjalan salah, selebihnya menyatakan tidak tahu," kata dia.
Djayadi mengatakan penilaian positif masyarakat terhadap Presiden Jokowi kali ini tertinggi sejak ia dilantik.
"Dibandingkan dengan masa ketika Presiden Jokowi dilantik, penilaian positif ini meningkat tajam dari 62 persen ke 81 persen atau mengalami peningkatan hampir 20 persen," tutur dia.