Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWS.COM, BOGORĀ - Abu Bakar Baasyir yang kini mendekam di Lapas Gunung Sindur, Bogor dibesuk kedua putranya, yakni Abdul Rochim Baasyir dan Abdul Rosyid Baasyir.
Pertemuan ayah-anak ini dibatasi kaca. Walhasil, Baasyir tak bisa memeluk kedua putranya yang datang dari Solo.
Keduanya membesuk Baasyir sambil membawakan makanan berupa kerupuk kulit dan buah-buahan yang dititipkan Ibundanya.
"Tadi kami bawakan pesanan makanan dari Ibu yaitu kerupuk kulit dan buah-buahan," ujar Abdul Rochim kepada TribunnewsBogor.com, Senin (18/4/2016).
Menurutnya, makanan kesukaan ayahnya sebenarnya adalah daging kambing.
"Kalau beliau makanan kesukaannya daging kambing, tapi hari ini kami tidak bawakan itu hanya bawa pesanan dari ibu saja," kata dia.
Kedua putra Abu Bakar Baasyir bersama tim relawan Mer-C dan kuasa hukumnya hanya bisa Baasyir dibalik ruangan kaca.
Kepada putranya, Baasyir juga berpesan minta dibawakan buku dan juga kitab Al Quran.
Sebelumnya, Kedatangan kedua putra Abu Bakar Baasyir bersama tim relawan Mer-C dan kuasa hukumnya hanya bisa bertemu terpidana kasus terorisme itu dibalik ruangan kaca pada Senin (16/4/2016).
Rombongan hanya diberikan waktu sekitar 30 menit untuk bisa berkomunikasi menggunkan speaker yang berada di dalam ruangan.
Mereka yang hari ini datang itu hanya bisa bertatap wajah yang terhalang kaca tanpa ada kesempatkan untuk bersalaman maupun memeluk sang ayah.
Abdul Rochim Baasyir mengaku kecewa lantaran hanya diperbolehkan untuk bertemu dari balik kaca saat bertemu ayahnya itu.
"Tadi cuma ngobrol aja menggunkan alat komunikasi speaker yang ada di ruangan itu. Kalau bersalam belum boleh apalagi sampai memeluknya," ujarnya usai melihat kondisi Ayahnya di Lapas Gunung Sindur, Senin (18/4/2016) siang.
Dia menambahkan, terakhir bertemu dengan ayahnya pada Rabu (13/4/2016) ketika Baasyir masih berada di Lapas Pasir Putih, Nusakambangan sebelum akhirnya dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur Bogor pada Sabtu (16/4/2016).
"Alhamdulillah kondisi beliau baik-baik saja dan berpesan agar keluarga sabar dengan keadaan ini," kata dia.
Dia berharap, pihak keluarga tidak dibatasi untuk bertemu dengan Baasyir.
"Kami akan ajukan melalui tim pengacara agar bisa bertemu tanpa dibatasi oleh dinding kaca," ucapnya.