6. Benget mutilasi pasangan kumpul kebo
Sebelum memutilasi jasad Darna Sri Astuti (32) alias Tuti, pasangan kumpul kebonya selama 8 tahun, Benget Situmorang (36) mengaku menyiksa dan menganiaya Tuti selama 4 hari.
Penyiksaan dilakukan Benget dengan memasukkan tangan ke kelamin Tuti.
Bukan hanya tangan, Benget juga memasukkan botol air mineral ukuran sedang 600 ml berisi air panas ke kelamin pasangan kumpul kebonya itu hingga terjadi pendarahan hebat.
Bukan itu saja, Benget mengaku sempat mabuk dan minum tuak bersama dengan Tuti, sebelum ia memukul kepala dan kaki Tuti dengan tongkat kayu.
Kronologis dan penyiksaan yang dilakukan Benget terhadap Tuti, dituturkan Djarot Widodo, kuasa hukum yang ditunjuk polisi mendampingi Benget dalam berita acara pemeriksaan (BAP) kepada Warta Kota, Minggu (10/3/2013).
Djarot menjelaskan dari pengakuan Benget yang dituangkan dalam BAP Benget mengaku pada Kamis (28/2/2013) malam ia minum tuak bersama dengan Tuti di kamar di rumah mereka di Jalan Bungur Raya, RT 11 RW 06, No 11, Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Saat mereka dalam keadaan mabuk itu Benget menuduh Tuti berselingkuh.
"Mereka memang sering minum tuak bersama. Dari pengakuan Benget, ia dan Tuti sama-sama suka minum tuak bareng," kata Djarot.
Djarot menuturkan, karena tuduhan Benget pada Tuti, minum tuak bersama yang awalnya bertujuan untuk menambah panas hubungan mereka di atas ranjang justru berubah menjadi pertengkaran.
Tuti membantah tuduhan Benget yang menyatakan ia selingkuh. Benget lalu memukul kepala dan kaki Tuti hingga tak berdaya atau lemas.
"Pukulan di kaki Tuti, tujuannya agar korban tidak bisa berdiri. Begitu pengakuan pelaku," kata Djarot.
Dalam keadaan Tuti tak berdaya, Benget lalu menidurkan Tuti diatas tempat tidur.
Kedua tangan dan kaki Tuti lalu diikatkan diantara kaki-kaki tempat tidur.
"Saat itulah pelaku menyiksa korbannya dengan memasukkan tangan ke kemaluan korban," kata Djarot.
Bukan itu saja, Benget juga memasukkan botol air mineral ukuran sedang 600 ml berisi air panas ke kelamin korban. Botol dimasukkan hingga masuk seluruhnya.
"Dilakukan berturut-turut. Awalnya tangan lalu botol air mineral," kata Djarot.
Saat Tuti dalam keadaan tak berdaya, Tini (39) pembantu mereka lah yang merawat Tuti dan memberinya makan.
Namun, keesokan harinya Jumat (1/3/2013) malam, usai berjualan Soto, Benget kembali menyiksa Tuti.
Ia kembali memasukkan tangan dan botol air mineral 600 ml berisi air panas ke kemaluan Tuti.