News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Dana BPJS

Jaksa Agung Terbata-bata Ceritakan Dua Anak Buahnya Tertangkap KPK

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jaksa Agung HM Prasetyo memberikan sambutan usai menandatangani nota kesepahaman tentang perlindungan saksi dan korban di Gedung Kejagung, Jakarta, Senin (19/4/2016). Penandatanganan nota kesepahaman tersebut merupakan kerjasama kedua belah pihak dalam menjalankan tugas, fungsi, dan wewenang yang berkenaan dengan perlindungan saksi dan korban tindak pidana. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa Agung HM Prasetyo sempat terbata-bata saat menceritakan dua jaksa yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

Dua jaksa tersebut Devyanti Rochaeni, dan Fahri Nurmalio ditangkap menerima suap dalam perkara Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kabupaten Subang 2014.

"Di tengah kami berusaha untuk memperbaiki citra dan mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada kejaksaan, ternyata masih ada oknum jaksa yang melakukan perbuatan tercela," kata Prasetyo saat rapat kerja dengan Komisi III DPR, Jakarta, Kamis (21/4/2016).

Prasetyo mengatakan OTT Jaksa di Jawa Barat itu berawal dari kasus dugaan korupsi BPJS di Kabupaten Subang.

Diduga Bupati Subang juga terlibat dalam kasus itu.

"Namun ada usaha bagaimana agar bupati dinyatakan tidak terlibat dengan kasus itu. Jadi perkara ini ditangani oleh Polda. Kejaksaan menerima berkas dari Polda. Tentunya mestinya perlu ditelusuri kalaupun ada usaha untuk mengeliminir kasus ini," ujarnya.

Jaksa Agung lalu menyampaikan profil kedua jaksa tersebut.

"Devi ini pernah bertugas di Pontianak, kemudian di Sumatera selatan. Kalau nggak salah di Baturaja, terakhir ke Bandung. Suaminya ini sopir," kata HM Prasetyo dengan terbata-bata.

Prasetyo sempat menghentikan ucapannya. Ia lalu melanjutkan perkataannya.

"Dia sendiri untuk menambah penghasilannya, jualan kue. Dia jual kue. Dan ketika ditangkap justru dia sedang menyiapkan jualan kue," kata Prasetyo.

Ia lalu menceritakan jaksa Fahri Nurmalio. Fahri merupakan jaksa yang bertugas di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

Tetapi, saat ini ā€ˇFahri sekarang sudah dipindahkan ke Jawa Tengah. Prasetyo pun menyebut Fahri merupakan jaksa yang baik.

Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo yang memimpin rapat sempat memotong pembicaraan Prasetyo.

"Fahri Hamzah?" kata Bambang.

"Bukan Fahri Hamzah. Ini kebetulan satu kampung sama saya dan Pak Akbar Faizal dari Borneo. Anak ini baik. Saya coba telusuri track recordnya, dikenal jaksa yang baik. Tapi kembali lagi itu musibah, harus dihadapi," kata Prasetyo.

Ia pun menyerahkan proses hukum kedua jaksa itu kepada KPK.

Prasetyo yakin, KPK punya bukti yang kuat saat melakukan operasi tangkap tangan ini.

"Saat ini dua orang itu jadi tahanan KPK. Saya berharap diproses dengan baik, objektif, profesional. Kami mungkin nanti akan menyiapkan pendampingan personal jaksa," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini