News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus BLBI

Buronan BLBI Samadikun Ditangkap Usai Mengunjungi Anaknya di Shanghai

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terpidana kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia Samadikun Hartono (kiri) dikawal Jaksa Agung HM Prasetyo (kanan) usai turun dari pesawat di Bandara Halim PK, Jakarta, Kamis (21/4/2016) malam. Samadikun Hartono akhirnya ditangkap di Shanghai, China setelah buron selama 13 tahun terkait penyalahgunaan dana BLBI sebesar Rp 169,4 Miliar di tahun 2003. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan informasi dari pihak Badan Intelijen Negara (BIN), petugas Ministry of State Security (MSS; Badan Intelijen Keamanan Negara) Tiongkok berhasil menangkap buronan kasus BLBI asal Indonesia, Samadikun Hartono di Shanghai pada Kamis (14/4/2016) pekan lalu.

Samadikun ditangkap saat perjalanan kembali ke tempat persembunyian usai berkunjung dari rumah anaknya di Shanghai.

"Tempatnya (penangkapan) di jalan lah. Pada saat dia mau pulang, kembali dari rumah anaknya," ujar Sutiyoso dalam jumpa pers pemulangan Samadikun di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (21/4/2016) malam.

Sutiyoso menceritakan, pencarian buronan Samadikun dilakukan selama beberapa waktu dengan berbekal informasi dan data dari kementerian/lembaga di Indonesia dan bekerjasama dengan MSS atau BIN Tiongkok.

Mulanya, berdasarkan info intelijen yang sudah matang, BIN meyakini Samadikun akan datang ke rumah anaknya di Shanghai karena akan menonton balapan jet darat Formula 1 pada 17 April 2016.

Dan Samadikun diyakini akan datang lebih awal mengingat sesi kualifikasi balapan jet darat tersebut digelar pada 15 dan 16 April 2016.

Lantas, Sutiyoso menempatkan anak buahnya sebanyak satu tim di Shanghai berkoordinasi dengan MSS untuk memantau pergerakan Samadikun selama di Shanghai, termasuk di rumah anaknya.

Tim dari BIN mendapatkan kepastian keberadaan dan pergerakan Samadikun dari rumah anaknya itu pada 14 April 2016.

Lantas, mereka mengirimkan informasi tersebut ke pihak MSS Tiongkok sehingga Samadikun bisa tertangkap.

"Jadi, memang kami pantau dari waktu ke waktu," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini