News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jangan Sampai Kesenjangan Orang Miskin dan Kaya di Jakarta Semakin Tinggi

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan warga mengantre untuk mencairkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Kantor Pos Tangerang Kota, Tangerang, Banten, Senin (13/4/2015). Setiap pemegang kartu PSKS berhak menerima uang sebesar Rp 600 ribu untuk akumulasi selama tiga bulan, pemerintah pusat membagikan dana PSKS untuk 16,3 juta warga miskin yang dibagikan serentak diseluruh kantor Pos Se Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli tak ingin pembangunan Kota Jakarta hanya berfokus kepada infrastruktur saja.

Rizal berharap kesenjangan orang miskin dan kaya di ibukota tidak semakin tinggi.

Rizal memberi contoh kota-kota besar di Amerika Latin yang memperlihatkan perbedaan masyarakat miskin dan kaya sangat mencolok. Dari wilayah pemukiman warga sampai akses jalan dibedakan di negara tersebut.

"Jakarta jangan jadi benteng-benteng, orang kaya dan miskin, jangan seperti di Latin Amerika," ujar Rizal Ramli di rumahnya, Minggu (25/4/2016).

Rizal mengatakan di Amerika Latin, kediaman masyarakat dari ekonomi kelas atas selalu dijaga ketat. Jika bepergian mereka memakai mobil anti peluru.

Rizal membandingkan dengan warga miskin di Amerika Latin. Mereka harus tinggal sempit-sempitan dan kesulitan mendapatkan akses menuju perkotaan.

"Di Latin Amerika yang kaya jadi kaya banget, rakyat yang miskin jadi miskin banget," ungkap Rizal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini