Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perayaan May Day yang jatuh pada 1 Mei selalu diwarnai dengan aksi unjuk rasa dari berbagai serikat pekerja.
Bahkan demonstrasi tersebut sering membuat kemacetan akibat ada penutupan yang dilakukan para buruh.
Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Mudhofir Khamid menegaskan pada May Day tahun 2016, tidak akan ada lagi buruh menutup jalan tol.
Mudhofir juga menyebutkan para pekerja kali ini berunjuk rasa tanpa harus protes ke Istana Negara atau Balai Kota lagi.
"Sudah tidak zamannya lagi buruh saat May Day menutup jalan tol," ujar Mudhofir di Jakarta, Sabtu (30/4/2016).
Menurut Mudhofir, saat ini para serikat buruh sebaiknya mengubah pola pikir dalam menyambut May Day.
Menurutnya hari buruh itu sebaiknya dirayakan dengan hal yang positif, bukan sebaliknya.
"May Day bukan bencana tapi perayaan," ungkap Mudhofir.
Mudhofir menambahkan, saat ini hubungan serikat pekerja, pengusaha, dan pemerintah sudah berjalan lebih baik.
Namun ke depannya Mudhofir ingin agar buruh bisa diajak berdiskusi saat pemerintah ingin melakukan sebuah keputusan.
"Mbok ya kita diajak berunding dulu sebelum memutuskan," kata Mudhofir.