TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini menjadi momentum untuk memperkokoh pendidikan kebangsaan dan menjabarkan kembali keseluruhan gambaran pendidikan untuk kejayaan bangsa.
Hal ini disampaikan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyambut peringatan Hari Pendidikan Nasional di Jakarta, Senin (2/5/2015).
Menurut Hasto, peringatan Hari Pendidikan Nasional ini sangat penting untuk kembali pada spirit pendidikan berbudi pekerti yang menyatu dengan upaya mengatasi berbagai persoalan bangsa.
"PDIP mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional. Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tugas nasional, tugas kita bersama," kata Hasto.
"Sudah sewajarnya di Hari Pendidikan Nasional ini, kita menggali mutiara pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Beliau telah meletakkan konsepsi pendidikan yang menyatu dengan tradisi kebudayaan bangsa," ujarnya.
Hasto menambahkan Ki Hadjar Dewantara sendiri sejak awal sudah menegaskan bahwa pengajaran nasional harus selaras dengan penghidupan bangsa dan kehidupan bangsa.
"Karena itulah beliau memelopori pengajaran nasional itu sebelum kita mempunyai pemerintahan sendiri. Itulah spirit yang menjadi alasan mengapa Ki Hadjar mendirikan Taman Siswa pada tahun 1922," Hasto menegaskan.
"Disitulah perguruan Taman Siswa bekerjasama dengan pergerakan rakyat lainnya seperti Budi Utomo," paparnya.
Kalender Oktober 2024 Lengkap dengan Tanggal 30 Oktober 2024 Memperingati Hari Apa? - Posbelitung.co
Misteri Keberadaan Daffa, Bayi 12 Hari yang Hilang saat Ortu Tidur, Sebelumnya Ada Gonggongan Anjing
Prof Hamka Haq, Ketua DPP PDIP bidang pendidikan, menambahkan momentum Hari Pendidikan Nasional untuk menggali kembali pemikiran Ki Hadjar Dewantara sangatlah tepat.
Sebab, pendidikan saat ini terasa kering karena kehilangan pijakan dengan semangat kebangsaan.
"PDIP siap mendorong Taman Siswa untuk mereaktualisasikan kembali keseluruhan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam realitas kekinian, namun tetap berpijak pada nilai-nilai keutamaan, sebagai wujud pendidikan nasional yang berkebudayaan, untuk mempercepat terwujudnya cita-cita nasional Indonesia," ujar Hamka Haq.
"Marilah kita dorong gerakan nasional untuk pendidikan kebangsaan yang dijalankan dengan cara gotong royong untuk Indonesia Raya," pungkasnya.