TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Calon ketua umum Golkar Aziz Syamsuddin mengingatkan Munas Luar Biasa Golkar sebagai ajang rekonsiliasi. Rekonsiliasi tersebut harus dilakukan tanpa ada kepentingan lain.
"Saya menginginkan rekonsiliasi yang dibangun pada Munaslub Partai Golkar adalah rekonsiliasi bulat," kata Aziz di Jakarta, Minggu (8/5/2016).
Rekonsiliasi bulat, kata Aziz, dapat diwujudkan bila dirinya terpilih sebagai ketua umum Golkar. Pertama, melakukan rekonsiliasi vertikal, terutama terhadap keputusan yang telah diputuskan oleh Partai Golkar.
Aziz akan melaksanakan kesepakatan Rapimnas yang mendukung pemerintahan Jokowi-JK.
"Dengan demikian, Munaslub adalah bentuk penguatan terhadap dukungan yang diputuskan pada rapimnas dan bentuk penguatan itu harus dilihat implikasinya secara positif," imbuhnya.
Kedua, rekonsiliasi secara horizontal dengan menjalin hubungan terhadap 10 partai politik. Aziz mengharapkan bisa meningkatkan produk dari UU, dan pengawasan dari lembaga DPR. Parpol juga secara penuh mendukung program nawacita dari pemerintahan Jokowi-JK.
"Dan komitmen saya Partai Golkar harus melakukan percepatan dari program Nawacita," ujarnya.
Ketiga melaksanakan rekonsiliasi objektif. Menurut Aziz, rekonsiliasi ini harus memperjuangkan dan mewujudkan kesejahteraan rakyat menuju masyarakat bermartabat dan mandiri.
"Jadi rekonsiliasi yang saya bangun adalah rekonsiliasi bulat," katanya.