News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilot Lion Air Mogok

Kemenhub Keluarkan Sanksi untuk Lion Air Hari Ini

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat Lion Air Boeing 737-9GP/ER di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan bahwa sanksi terhadap Lion Air lantaran aksi mogok para pilot mengganggu layanan kepada penumpang.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan surat yang berisi sanksi pelarangan membuka rute baru kepada Lion Air selama enam bulan.

"Hari ini saya keluarkan suratnya," ujar Suprasetyo kepada Kompas.com seusai menghadiri acara peresmian Kantor Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Seperti diketahui, banyak penerbangan Lion Air mengalami keterlambatan atau delay pada Selasa (10/5/2016).

Hal itu diakibatkan aksi mogok terbang para pilot Lion Air lantaran uang transpor untuk pilot yang seharusnya sudah diberikan sejak Kamis lalu belum diberikan hingga kemarin.

Saat ditanya jumlah total penerbangan Lion Air yang mengalami keterlambatan, Suprasetyo belum bisa menyebutkan jumlahnya.
Meski begitu, ia mengatakan bahwa Kemenhub sudah memiliki datanya.

Sebelumnya, Direktur Umum Lion Air Edward Sirait melalui keterangan tertulisnya mengungkapkan, sejumlah awaknya memang ada yang mengalami masalah administrasi.

Masalah itu dinilai berdampak pada jadwal penerbangan pesawat Lion Air di tempat-tempat tertentu.

"Saat ini (kemarin), masalah administrasi sudah dapat diselesaikan dan operasional penerbangan sudah kembali normal. Ke depannya, masih ada beberapa penerbangan yang akan mengalami keterlambatan dan kami akan berusaha untuk mengurangi keterlambatan tersebut. Kami atas nama manajemen Lion Air mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ujar Edward.(Yoga Sukmana/Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini