Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Djarum Foundation telah membuka pendaftaran beasiswa prestasi Djarum Beasiswa Plus 2016/2017.
Tersedia 500 slot beasiswa tersedia untuk mahasiswa berprestasi dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Selain beasiswa selama satu tahun, penerimanya juga mendapatkan berbagai macam pelatihan keterampilan lunak atau soft skills.
Ini menyiapkan mereka menjadi calon pemimpin masa depan bangsa dan ini yang membedakan dibandingkan pemberian beasiswa pihak lain.
Laksmi Lestari, Program Associate Djarum Foundation mengakui seleksi beasiswa prestasi yang diadakannya memang cukup ketat.
Tahun lalu, dari 15.000 peminat mendaftar akhirnya hanya meloloskan 522 mahasiswa.
"Banyak pendaftar yang memiliki kemampuan akademik dan keaktifan organisasi tinggi sehingga kompetisi menjadi ketat,” katanya, Jumat (13/5/2016).
Guna membantu memberikan informasi bagi calon pendaftar, dibuka stan informasi Open Booth di berbagai kampus, termasuk di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Tujuannya, calon pendaftar mendapatkan kiat melakukan registrasi dan proses melewati seleksi.
Bathien Jagaraga, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menjelaskan, kebanyakan mahasiswa gagal melewati seleksi hanya karena kesalahan-kesalahan kecil seperti lupa legalisir, persyaratan kurang komplit dsb.
"Kami memfasilitasi sesi informasi dengan layanan stan di kampus agar makin banyak mahasiswa berprestasi ikut mendaftar dan merasakan pengalaman luar biasa yang telah kami rasakan sebagai penerima beasiswa,” katanya.
Drs. Endang Supriatna, M.Si, Kepala Kesejahteraan Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia menambahkan, beasiswa Djarum Beasiswa Plus merupakan program yang sangat baik karena program soft skills yang diberikan menjadi nilai tambah bagi mahasiswa.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menjadi salah satu lokasi stan informasi di Jawa Barat.
Lokasi stan informasi serupa akan ada di Universitas Padjadjaran, Universitas Jenderal Achmad Yani, Universitas Widyatama, Universitas Komputer Indonesia, Universitas Islam Bandung, Universitas Siliwangi, serta Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati.