Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa kali jadwal pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar diubah demi menyesuaikan dengan agenda Presiden Joko Widodo.
Mantan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jusuf Kalla mengakui bahwa kehadiran Presiden di acara Munaslub Golkar suatu hal yang penting.
Karena itu, panitia Munaslub sengaja mengubah jadwal pelaksanaan agar Presiden menyempatkan diri hadir di Munaslub.
"Kehadiran presiden itu sebagai simbol, bahwa Munas itu diakui pemerintah dan itu semua partai-partai menginginkan seperti itu," ujarnya kepada wartawan, di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, Jumat (13/5/2016).
Selain itu menurut Jusuf Kalla yang kini menjabat Wakil Presiden, pemerintah juga punya kepentingan terhadap acara Munaslub Partai Golkar.
Kata dia perwakilan pemerintah harus menghadiri acara tersebut untuk membina hubungan baik.
Hubungan baik dengan partai politik (Parpol) kata Jusuf Kalla dibutuhkan pemerintah agar program-program dan kebijakan pemerintah bisa diterima dengan baik di parlemen.
"Jadi dua-duanya perlu, bukan hanya partai (yang butuh)," katanya.