TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perebutan kursi nomor satu di Partai Golkar pada Munaslub di Denpasar, Bali, 14-17 Mei 2016, semakin memanas.
Saling klaim dukungan dari para kandidat calon ketua umum terus dilontarkan para pendukung masing-masing.
Koordinator Tim Pemenangan Setya Novanto, Nurul Arifin menyikapi positif dukungan yang diberikan DPD Golkar Bali ke Setya Novanto.
Terkait itu adanya kampanye hitam untuk menjatuhkan lawan, Nurul Arifin kepada wartawan, Jumat (13/5/2016) mengaku tak peduli, termasuk isu 'Papa Minta Saham' yang makin kencang berembus.
"Kami tahu suasana semakin panas. Apapun bisa dikapitalisasi dan dipolitisasi. Kami cukup sadar, namun kami tidak ingin terseret arus black campaign itu," kata bekas anggota DPR ini.
Nurul mengatakan bahwa untuk saat ini pihaknya memilih fokus pada strategi pemenangan yang fair.
"Kami hanya fokus bagaimana calon yang kami usung ini (Setya Novanto) menang dengan fair, bukan karena kampanye hitam," katanya.
Nurul mengatakan, Setya Novanto diyakini akan membawa kemajuan yang signifikan bagi Golkar jika terpilih nantinya.
"Sudah banyak yang dilakukan Novanto, hanya tidak banyak yang terpublikasi," katanya.