TRIBUNNEWS.COM, BALI - Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menegaskan tak ada 'matahari kembar' di tubuh Partai Golkar.
Ical mengatakan dirinya akan memberikan nasihat-nasihat kepada Ketua Umum Golkar Setya Novanto.
"Tugas Dewan Pembina tentu berada dibelakang layar. Dulu kita berikan teladan di depan. Sekarang saya berada di belakang, percayalah saya tidak akan menjadi matahari kembar. Di dunia hanya ada satu matahari. Kalau dua matahari pecah, di Golkar hanya ada Novanto," kata Ical dalam pidato penutupan Munaslub Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Selasa (17/5/2016).
Ical mengharapkan Novanto akan mengajak seluruh calon ketua umum yang bertarung dalam Munaslub Golkar masuk dalam kepengurusan.
Ia mengakui hasil Munaslub tidak bisa memuaskan semua pihak.
"Segala keputusan seperti janjinya 15 hari akan datang. Satu kepengurusan DPP yang lengkap. Tidak bisa kita puaskan semua orang, ada yang puas dan tidak," ujarnya.
Ical mengingatkan Novanto mengenai agenda Pilkada 2017. Ia pun meminta Fraksi Golkar menyelesaikan UU Pemilu.
Kepada Mendagri, Tjahjo Kumolo, Ical menyampaikan rekomendasi Munaslub dimana Golkar memperjuangkan perubahan UUD 1945.
Kemudian mengusahakan sistem pemilu proporsional tertutup.
"Kita mengakhiri Munaslub dengan lancar, dan akan dikenang menjadi Munas terbaik," kata Ical.