News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wakil Ketua Umum Gerindra: Kami Berhadapan Dengan Koalisi Besar Neolib

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setelah Partai Gollkar memilih jalan mendukung pemerintah dengan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP), kini yang tersisa hanya Partai Gerindra dan PKS.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Dirinya bahkan sudah menduga bahwa Golkar memang sudah berniat 'angkat kaki' dari KMP sejak lama.

"Sudah jauh-jauh hari saya sudah prediksi sebelumnya. Tapi saya ucapkan selamat untuk terpilihnya Setya Novanto (jadi Ketum Golkar)," kata Arief kepada wartawan di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Selasa (17/5/2016).

Dengan semakin bertambahnya barisan partai politik pendukung pemerintah, partai besutan Prabowo merasa memiliki lawan yang semakin kuat.

"Artinya Gerindra sudah mempunyai sparing partner yang pas untuk bertarung di parlemen dalam memperjuangkan masyarakat."

"Walaupun Gerindra masih dengan PKS di luar pemerintahan, yakin lah bahwa kita akan sangat bekerja keras untuk mengontrol, mengawasi pemerintahan ke arah lebih baik," katanya.

KMP diketahui terbentuk pada 23 Mei 2014, untuk mendukung pencalonan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dalam Pemilihan Presiden tahun 2014.
Dalam deklarasi di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat, KMP beranggotakan lima partai politik diantaranya Gerindra, Golkar, PAN, PKS, dan Partai Bulan Bintang.

"Dari awal saya yakin, kami akan berhadapan koalisi besar neolib, artinya Gerindra bergahapan rezim neloib dan kapitalis. Untuk itu Gerinda fokus koalisi bersama rakyat," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini