TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mendesak pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya bagi sarjana maupun remaja lulusan SMU di seluruh Indonesia.
Hal ini disampaikan Koordinator bidang Perlindungan Perempuan dan Remaja ICMI Andi Yuliani Paris dalam acara jumpa pers di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/5/2016).
"Menciptakan lapangan kerja itu salah satu usulan ICMI untuk pemerintah agar tidak lagi terjadi kerusuhan sosial maupun kejahatan seksual yang disebabkan oleh tingginya pengangguran," ujar Yuliani.
Menurutnya, pelaku kejahatan seksual umumnya berasal dari keluarga yang kurang mampu.
"Kebanyakan mereka ini baik korban dan pelaku kan berasal dari kalangan yang kurang mampu. Pengangguran itu akan lebih mengarah pada penggunaan narkoba, alkohol dan sebagainya, jadi itu juga harus diatasi," tuturnya.
Mengenai hal itu, ICMI juga menyatakan sikapnya untuk menekan pemerintah agar bisa meminimalkan peredaran narkoba, membatasi minuman beralkohol dan menutup tayangan pornografi dari lingkungan maupun masyarakat.
"Kalau yang nganggur bisa kerja, ekonominya meningkat kami yakin tidak ada kejahatan seperti ini lagi," ujarnya.