TRIBUNNEWS.COM, LEMBANG - Kemenpora RI melalui Asisten Deputi Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda, Deputi Pengembangan Pemuda, telah menyelesaikan supervisi pelaksanaan seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat provinsi yang berlangsung di 34 provinsi di Tanah Air.
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Sakhyan Asmara, mengaku puas atas proses seleksi Paskibraka yang berlangsung di daerah.
Hal tersebut karena seleksi yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga atau SKPD yang menangani kepemudaan di daerah, berlangsung sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
"Puas karena proses seleksi di daerah bisa dijalankan sesusia batas waktu yang telah ditetapkan. Masing-masing daerah pun sudah menetapkan utusan yang nantinya akan mengikuti seleksi tingkat nasional," ungkap Sakhyan ditemui saat melakukan supervisi pelaksanaan seleksi Paskibraka tingkat Provinsi Jawa Barat, di Pusdik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Cikole, Lembang, Kamis (19/5/2016).
Sakhyan mengatakan, pihaknya sangat berharap empat wakil yang dikirimkan tiap provinsi dari hasil seleksi yang dilakukan, bisa menjadi andalan dalam pelaksanaan pengibaran bendera pusaka di Istana Negara pada 17 Agustus 2016 mendatang.
"Semua yang dinyatakan lolos untuk mengikuti seleksi ditingkat pusat adalah pilihan terbaik. Karena itulah tidak ada istilah gagal ikut seleksi di tingkat nasional. Yang ada adalah pembagian tugas. Dari empat orang yang dikirim tiap provinsi akan ada dua orang yang bertugas di pusat dan dua orang lagi bertugas di provinsi asal," urai Sakhyan sembari menyatakan belum adanya kepastian tiap daerah untuk menempatkan dua orang wakilnya yang bertugas di tingkat pusat.
"Semuanya tergantung hasil seleksi di tingkat pusat. Bisa jadi dari empat wakil provinsi yang dikirim ikut seleksi di tingkat pusat semuanya dikembalikan untuk bertugas di provinsi asal," kata Sakhyan.
Masih kata pria yang juga mantan Kadispora Sumatera Utara ini, seleksi ketat memang diterapkan karena menjadi petugas Paskibraka bukanlah pekerjaan mudah.
Karena itulah, imbuhnta, hanya mereka yang benar-benar memiliki kemampuan dan kecakapan yang akan terpilih.
"Nilai historis pengibaran bendera pada momen upacara peringatan Kemerdekaan RI di Istana Negara cukup besar. Mereka pun nantinya akan bertugas di hadapan kepala negara dan sejumlah perwakilan negara sahabat, serta disaksikan jutaan pasang mata di seluruh Indonesia dari layar kaca, sehingga diharapkan tidak boleh ada kesalahan," jelas Sakhyan.
Sementara itu, Asisten Deputi Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda, Ibnu Hasan menambahkan, hingga saat ini tinggal dua provinsi yang belum melaksanakan seleksi, yani Provinsi Papua Barat dan Jawa Timur.
"Untuk Papua Barat sesuai jadwal yang kami terima akan melaksanakan seleksi pada 20 Mei, sedangkan Jawa Timur sehari setelahnya. Saat ini sudah ada 128 peserta yang akan mengikuti seleksi Paskibraka tingkat nasional yang sesuai rencana akan dilaksanakan pada 22-27 Juli mendatang di Jakarta. Kami tinggal menunggu peserta dari Papua Barat dan Jawa Timur," papar Ibnu Hasan.