TRIBUNNEWS.COM - Setelah menjelajahi ujung timur Pulau Flores hingga wilayah Kabupaten Sikka, Jumat (20/5/2016), Tim Daihatsu Terios 7 Wonders melanjutkan pertualangan ke Kabupaten Ende dalam rangka meriahkan Tour de Flores (TdF) 2016.
Dalam perjalanan ke Kota Ende yang berjarak 141 km dari Maumere, tim sempat singgah di obyek wisata terkenal Danau Tiga Warna Kelimutu di wilayah Kecamatan Moni.
Dari Kelimutu perjalanan berlanjut ke Ende, kota yang berada di pesisir pantai selatan Flores.
Namun sebelum memasuki kota itu, tim tour Daihatsu berkekuatan tiga unit mobil Terios yang super nyaman ini mengaso sejenak di Km 17 Timur Kota Ende atau tepatnya di Desa Tomberabu Kecamatan Ende. Tujuannya antara lain menunggu peserta balap sepeda Tour de Flores yang berlomba pada etape kedua Maumere-Ende melintas di lokasi ini.
Kawasan Km 17 Ende ini sangat terkenal bagi warga Pulau Flores karena merupakan salah satu ruas jalan berbahaya yang rawan longsor. Di sisi jalan ada jurang terjal dengan kedalaman sekitar 150 meter dan perbukitan yang kerap longsor setiap waktu terutama pada musim hujan.
"Km 17 kawasan paling rawan dari semua lintasan jalan Trans flores. Setiap tahun pada saat musim hujan pasti terjadi longsor dari atas bukit," kata kades Tomberabu 2, Venansius Minggu, Jumat (20/5/2016) siang.
Momentum paling seru dari penantian tim Daihatsu Terios 7 Wonders ketika para pebalap yag bersaing dlam TdF melintasi di samping mobil Daihatsu di tikungan halus jalan nasional ini. Anggota tim Daihatsu semringah.
Sebagaimana di lokasi lainnya di Flores sejak dari Larantuka hingga Maumere, kehadiran mobil yang mencolok dengan logo Daihatsu Terios 7 Wonders Tour de Flores menjadi lirikan pebalap dan tontonan masyarakat setempat serta pengguna jalan yang melintas. Kepala Desa Venansius bersama belasan pelintas jalan tak ketinggalan memanfaatkan mejengnya tiga unit Daihatsu Terios untuk foto selfie.