Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPRR) ikut berkomentar mengenai Partai Golkar. Munaslub Golkar akhirnya memilih Setya Novanto sebagai Ketua Umum.
Koordinator Nasional JPRR Masykurudin Hafidz menuturkan jumlah pasangan calon yang diajukan Golkar turun drastis dari pilkada sebelumnya akibat dualisme kepengurusan.
Jika pada saat pelaksanaan Pilkada hampir seluruh daerah Golkar mengajukan dukungan, tetapi di Pilkada serentak 2015 hanya 30 persen.
"Dualisme kepengurusan nyata-nyata telah menurunkan partisipasi Golkar dalam pencalonan di Pilkada. Para kader Golkar lebih memilih mendapatkan dukungan partai lain atau menempuh jalur independen," kata Masykurudin melalui pesan singkat, Selasa (24/5/2016).
Ia mencontohkan dari 13 pasangan calon perseorangan yang memenangi Pilkada serentak, 8 di antaranya adalah kader aktif Golkar.
Masykurudin melihat apa yang terjadi di tingkat pusat, berpengaruh langsung terhadap seleksi kepemimpinan daerah di tubuh partai tersebut.
Oleh karena itu, ia menilai tantangan utama Setya Novanto bersama jajaran kepengurusan baru adalah konsolidasi partai Golkar secepat mungkin.
Link Live Streaming Arsenal vs Newcastle United Liga Inggris Minggu 25 Februari 2024 Pukul 03.00 WIB
Piala Liga Inggris Carabao Cup Chelsea Vs Middlesbrough: Prediksi, Head to Head, Link Live Streaming
Menurutnya, bukti keberhasilan konsolidasi adalah kembalinya Golkar untuk bersatu padu dalam membagi kesempatan bagi seluruh kader untuk mengikuti Pilkada 2017.
"Bagaimana kekuatan Golkar dapat benar-benar dimanfaatkan untuk membangun kembali soliditas internal partai dan meraih simpati pemilih. Kembalikan Golkar sebagai suara rakyat," katanya.