TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Golkar Setya Novanto membantah telah menyodorkan nama kader untuk masuk kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Sebelumnya, isu beredar Golkar telah menyampaikan tiga nama kader ke pemerintahan.
"Nama menteri yang disodorkan, enggak ada. Saya sebagai ketum di dalam mendukng pemerintah Jokowi-JK," kata Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Senin (30/5/2016).
Ia mengatakan dukungan terhadap pemerintah tidak berhubungan dengan persoalan jatah kursi di kabinet.
Novanto menegaskan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo.
"Apa yang akan dilaksanakan beliau, apapun keputusannya, saya akan mengikuti dengan cermat, seksama dan menghormati," kata Novanto.
Namun bila Presiden Jokowi yang meminta partai beringin masuk kabinet, Novanto mengatakan Golkar memiliki kader yang layak.
Sebagai Ketum Golkar, Novanto menegaskan dirinya akan memberi yang terbaik untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Semua hak prerogatif presiden. Dalam pertemuan dengan saya tidak membahas itu," imbuhnya.