TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyatakan tidak ada Partai Komunis Indonesia (PKI).
Hal itu terkait dengan ucapan Mayjen (Purn) Kivlan Zein yang menyatakan adanya kebangkitan PKI.
"Mana ada lagi PKI sekarang. Kalau ada informasi dihidupkan (PKI), so far, intelejen aja, BIN bilang tidak ada apa-apa kok. Kalau ada yang begitu, BIN sudah lebih tahu lah. Enggak tahu lah itu," kata Yasonna di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/6/2016)
Yasonna menyarankan Kivlan Zein menyampaikan informasi mengenai PKI kepada pemerintah.
Ia pun mempertanyakan kebenaran informasi tersebut, sebab BIN pasti sudah mengetahuinya.
"Masa sudah mau bergerak gitu, BIN tidak tahu, gimana. Kalau ada dan beliau lebih tahu ya sudah, serahkan ke kita, ke pemerintah," ujarnya.
Yasonna tidak mempermasalahkan simposium yang diadakan di Balai Kartini.
Tetapi, ia meminta informasi yang disampaikan ke publik merupakan fakta dan bukan hanya isu semata.
"Kalau ada dirasa ada gerakan mau ini-mau ini, ya diberitahu kepada pemerintah. Ya pemerintah tentunya akan kita pelajari dong. Bener enggak informasinya. Kalau ada masukan itu ya silakan, serahkan," katanya.
Yasonna mengatakan pernyataan-pernyataan mengenai PKI tidak menimbulkan ketakutan bagi masyarakat.
Menurut Yasonnya, ideologi komunis sudah tidak laku lagi di dunia global.
"Sekarang saja Kuba sudah didatangi Amerika kok. Tinggal Korea Utara, itu pun sudah megap-megap. Siapa yang mau," ujarnya.