Laporan Puspen TNI
TRIBUNNEWS.COM, Darfur. Kamis, 9 Juni 2016 - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-B/Unamid (United Nations African Mission In Darfur) atau Indonesian Battalion (Indobatt) misi perdamaian PBB di Darfur-Sudan, dibawah pimpinan Letkol Inf Singgih Pambudi Arinto, S.IP. sebagai Komandan Satgas berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan mendapatkan Piagam Penghargaan dari Komandan Sektor Barat Unamid-Darfur, karena berhasil menggagalkan upaya pencurian terhadap aset UN (United Nations) di Super Camp, El Geneina, Darfur Barat.
Pemberian Piagam Penghargaan kepada Prajurit TNI dalam hal ini Tim QFR (Quick Reaction Force) Satgas Indobatt, diberikan secara langsung oleh Komandan Sektor Barat Unamid Brigjen Edouard Mbengue disela-sela memberikan pengarahan kepada para personel Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-B/Unamid beberapa waktu lalu, ketika mengunjungi Markas Indobatt-02 di Super Camp, El Geneina, Darfur Barat, Sudan.
Aksi penggagalan percobaan pencurian terhadap aset UN (United Nations) ini sendiri terjadi pada Rabu dini hari, tanggal 1 Juni 2016 pukul 01.00 local time, dimana Mayor Inf Ragil Jaka Utama selaku Kasiops Satgas mendapat laporan dari personel jaga OP 09 dan OP 10 tentang adanya 2 (dua) orang warga sipil yang mengendap-ngendap berusaha mendekat ke pagar pengaman pembatas Super Camp.
Setelah mendapat laporan, Kasiops Satgas segera menyiapkan 1 (satu) Tim QRF (Quick Reaction Force) untuk melakukan penyergapan guna menangkap 2 (dua) warga sipil yang diduga akan melakukan pencurian kawat berduri (concertina).
Pada pukul 03.00 local time, Tim QRF berhasil menangkap ke 2 (dua) warga sipil tersebut yang dicurigai akan melakukan pencurian, dan kemudian menyerahkannya kepada GoS Police (Goverment of Sudan Police) dengan didampingi oleh Chief UNDSS (The United Nations Department of Safety and Security) untuk penanganan lebih lanjut.
“Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan banyak terima kasih kepada kalian (Prajurit TNI Satgas Indobatt) yang berhasil menggagalkan upaya pencurian, dan saya akui kalian sangat professional,” ujar Komandan Sektor Barat Unamid Brigjen Edouard Mbengue.
Komandan Satgas Indobatt-02 Konga XXXV-B/Unamid Letkol Inf Singgih Pambudi Arinto, S.IP menyatakan rasa bangganya kepada seluruh Prajurit TNI Satgas Indobatt, khususnya Tim QRF yang telah berhasil menggagalkan dan menangkap dua orang yang berupaya melakukan pencurian terhadap aset UN. “Saya bangga dengan kalian, dan saya harap prestasi ini dapat dipertahankan sampai dengan akhir misi” katanya.
Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-B/Unamid yang tengah melaksanakan tugas sebagai Peacekeepers di Darfur, Sudan, beranggotakan 800 personel, terdiri dari 650 personel TNI AD, 100 personel TNI AL dan 50 personel TNI AU. Dalam pelaksanaan tugasnya, Pasukan Indonesia ditempatkan di dua UN Camp, yaitu Markas Batalyon beserta Kompi Bantuan dan 3 (tiga) Kompi Senapan yang berada di Super Camp Secwest Unamid di El Geneina dan 1 (satu) Kompi Senapan berdiri sendiri berada di Masteri Camp dengan jarak lebih kurang 70 km dari Super Camp El Geneina. (*)