TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Notaris Indonesia (INI) menyelenggarakan acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Pusat (PP) Ikatan Notaris Indonesia Periode 2016-2019 dan Penasehat Pengurus Pusat (PP) Ikatan Notaris Indonesia Periode 2016.
Acara pelantikan ini dilaksanakan di Kemenkum HAM RI (Ex Gedung Sentra Mulia) lantai 19 dari pukul 15.00 dan ditutup dengan buka puasa bersama.
Kepengurusan PP-INI Periode 2016-2019 ini merupakan kombinasi dari wajah-wajah lama maupun wajah-wajah yang baru dan muda, masing-masing mempunyai tugas, mempunyai tanggung jawab dan kewajiban yang sama terhadap organisasi.
Pengurus PP-INI Periode 2016-2019 bersama seluruh jajaran pengurus di wilayah dan daerah mempunyai tugas, tanggung jawab dan kewajiban sebagaimana yang diamanahkan oleh Kongres XXII Ikatan Notaris Indonesia yaitu demi kepentingan anggota, organisasi dan lembaga Notariat guna merealisasikan tujuan organisasi sebagai satu-satunya organisasi bagi Notaris di seluruh Indonesia.
Kongres XXII Ikatan Notaris Indonesia (INI) yang digelar pada tanggal 19-21 Mei lalu di Palembang, Sumatera Selatan lalu telah menetapkan ibu Yualita Widyadhari sebagai Ketua Umum INI Periode 2016-2019 menggantikan bapak Adrian Djuaini, Ketua Umum INI periode sebelumnya.
Turut memberikan sambutan pada acara ini adalah Menteri Hukum dan HAM RI yang diwakili oleh Dirjen AHU Bapak Freddy Haris dan Menteri ATR atau Kepala BPN Bapak Ferry Mursyidan Baldan.
Sebanyak 2.480 Notaris dari berbagai daerah di Indonesia yang hadir pada pesta demokrasi tiga tahunan sekali tersebut.
Hasil perhitungan suara pada Kongres XXII INI lalu adalah 765 suara untuk ibu Yualita, disusul dengan Bapak Abdul Syukur Hasan dengan perolehan 613 suara.
Kemudian di posisi ketiga dan keempat ditempati oleh Firdhonal dan Herdimansyah Chaidirsyah dengan perolehan masing-masing 511 suara dan 301 suara.
Tantangan ke depan bertambah berat. Lingkungan eksternal dan internal dalam kehidupan Notaris semakin dinamis dan menantang. Berbagai godaan yang merayu idealism seorang Notaris semakin kuat.
“Salah satu tugas PP-INI adalah tetap menjaga keluhuran, martabat dan kehormatan Notaris agar tidak mengorbankan idealismenya untuk sekedar mengejar kesuksesan jangka pendek," jelas Yualita Widyadhari Ketua PP-INI Periode 2016-2019.
Sekilas informasi tentang Ikatan Notaris Indonesia (INI):
Ikatan Notaris Indonesia (INI) akan genap berusia 108 tahun pada tanggal 1 Juli 2016 ini pada mulanya bernama ‘de-Nederlandsch-Indische Notarieële Verëeniging’, dan pada tanggal 6 Maret 1959 namanya berubah menjadi Ikatan Notaris Indonesia (INI) yang mempunyai tempat kedudukan di Jakarta.
INI merupakan organisasi Notaris yang bentuk perkumpulan berbadan hukum dan merupakan wadah tunggal bagi Notaris di seluruh Indonesia.
Ikatan Notaris Indonesia (INI) menjadi anggota ke-66 dari Organisasi Notaris Latin Internasional (International Union of Latin Notaries – UINL) pada tanggal 30 Mei 1997 di Santo Dominggo, Dominica.