TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil sedikit tidak percaya saat Presiden Joko Widodo merekomendasikan Komjen Pol Tito Karnavian sebagai calon Kapolri tunggal.
Ketidakpercayaaan itu, kata Nasir bukan kapasitas Tito sebagai prajurit kepolisian, tetapi empat angkatan yang dilewati oleh Kepala BNPT tersebut.
"Ketika Rabu siang lalu presiden sudah mencalonkan Tito saya seperti antara iya atau tidak. Saya bukan tidak percaya akan kemampuan Tito, tapi ada empat generasi yang dilewati," kata Nasir di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/6/2016).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, menjadi bertanya-tanya apakah empat angkatan yang dilewati oleh Tito tidak memiliki kemampuan.
Menurutnya, Presiden Jokowi harus memberikan alasan hingga akhirnya memilih Tito yang empat angkatan lebih muda dibanding senior-seniornya yang bintang tiga.
"Apa iya di empat generasi yang dilewati Tito tidak ada yang mampu jadi Kapolri? Presiden harus menjelaskan hal itu," ujarnya.
Masih kata Nasir, masa pensiun Tito akan tiba pada tahun 2022 mendatang.
Dan yang menjadi pertanyaan apakah Tito akan menjadi Kapolri hingga tahun 2022 dan jika itu benar maka yang bersangkutan akan menjadi orang nomor satu di Polri terlama.
"Apa iya beliau akan menjadi Kapolri selama enam tahun? Presiden harus jelaskan juga hal itu," katanya.