News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Babak Baru Partai Golkar

Dekatnya Novanto Dengan Ahok Hingga Hadirnya Politikus PDIP di Musda Golkar

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto memukul gong sebagai tanda dibukanya Musda Golkar DKI Jakarta didampingi Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono, Sekjen Golkar Idrus Marham, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama serta Prasetyo Edi Marsudi dan Yorrys Raweyai, Minggu (19/6/2016)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musyawarah Daerah (Musda) Golkar DKI Jakarta IX berlangsung cukup meriah.

Hal tersebut dikarenakan Musda digelar ditengah dukungan Golkar kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama turut hadir dan ikut dalam pembukaan Musda Golkar DKI Jakarta.

Dengan mengenakan baju batik kuning, Ahok masuk ke ruangan Musda ditemani Ketua Umum Golkar Setya Novanto.

Ahok dan Novanto kemudian memberikan sejumlah pernyataan kepada media yang mewawancarainya.

Ahok lalu duduk di kursi barisan depan mendampingi Novanto.

Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga Sekretris DPD PDIP DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi juga hadir dalam pembukaan Musda Golkar.

Prasetyo yang mengenakan kemeja merah khas PDIP duduk disebelah Ahok.

Berturut-turut Plt Ketua DPD I Golkar DKI Jakarta Yorrys Raweyai dan Sekjen Golkar Idrus Marham duduk di barisan terdepan.

Yorrys yang menyampaikan pidato pembukaan telah menyatakan dukungannya kepada Ahok.

Menurut, Yorrys, keputusan mengenai dukungan Ahok telah dibicarakan di tingkat DPD I dengan pengurus Golar DKI Jakarta.

Ahok menjadi pembicara kedua dalam pidato pembukaan Musda Golkad DKI Jakarta.

Dihadapan kader berlambang pohon beringin, Ahok mengaku yakin dengan dukungan Golkar di Pilkada DKI Jakarta.

Ahok mengaitkan dukungan Golkar kepada pemerintah dengan dirinya.

"Tidak heran Golkar mendukung Pemerintahan Jokowi. Pertama mungkin masih ragu, apakah bisa berkarya atau tidak beliau (Jokowi) ini?"

"Bukti beliau berkarya dan popularitasnya baik, Golkar pasti mendukung beliau. Setelah dukung beliau, pikiran saya dukung gua juga nih," ujar Ahok.

Ketua Umum Golkar Setya Novanto yang menjadi pembicara ketiga turut memuji Ahok.

Ia melihat Ahok dari awal merupakan sosok yang tegas dan berani.

Dia menuturkan saat Ahok masih berada di Komisi II DPR RI, hanya mantan Bupati Belitung Timur tersebut yang berani masuk ke ruangannya.

Bukan hanya itu, keberanian Ahok, kata Novanto juga terlihat saat Ahok meminta izin untuk mendampingi Jokowi pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu.

"Saya tanya lagi apa benar mau maju? Enggak sayang sudah ada di DPR? Terus Ahok jawab 'saya sudah pikirkan matang saya mau keluar dari DPR', tapi saya gengsi juga. Ya sudah silakan deh," kata Novanto.

Usai berbicara, Novanto kemudian diminta panitia untuk membuka Musda Golkar.

Ia lalu membunyikan gong sebanyak lima kali.

Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono, Sekjen Golkar Idrus Marham, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama serta Prasetyo Edi Marsudi dan Yorrys Raweyai ikut menemani Novanto.

Setelah Novanto membuka kegiatan Musda, Ahok lalu meninggalkan lokasi acara.

Terlihat, ia ditemani Sekjen Golkar Idrus Marham.

Mengenai kehadiran Prasetyo, Yorrys mengaku pihaknya mengundang seluruh partai politik.

"Kita undang, sebenarnya kita undang semua Parpol dan dia datang karena ada hubungan emosional dengan Golkar kan sudah sejak dulu pertemanan, sehingga (kedatangannya) tidak jadi masalah bagi dia hadir," ujarnya.

Ketika ditanyakan apakag kehadiran Prasetyo merupakan sinyal PDIP mendukung Ahok, Yorrys enggan menjawabnya.

"Saya nggak tahu, saya enggak ikut-ikut ke situ, karena PDIP punya mekanisme sendiri," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini