Menurutnya, Tito bukan pribadi yang arogan dan. Bahkan cenderung low profile.
Meski seorang pejabat kepolisian, selama ini Tito dinilai Amran tidak pernah berperilaku berlebihan.
"Saya setuju saja sih, selama ini tidak pernah neko-neko. Tidak pernah ada pengawalan berlebihan meskipun seorang pejabat di kepolisian," katanya.
Menurutnya selama ini hanya ada dua hingga empat polisi yang selalu berpatroli di depan rumahnya. Ketika keluar rumah, hanya ada satu Voorijder di depan yang mengawal mobil dinas Toyota Land Cruiser milik Tito.
"Bahkan pernah tidak menggunakan pengawal sama sekali," paparnya.
Amran mengaku tidak mengenal dekat dengan Tito. Ia pun juga tak pernah ngobrol dengan polisi yang pernah bertugas di Papua tersebut.
Namun beberapa kali ia pernah berpapasan dengan Tito yang hendak pergi ke kantor. "Paling kalau ketika ketemu di depan rumah, dan pintu kaca mobilnya belum ditutup, ia menyapa dan tersenyum," katanya.
Menurut Amran berdasarkan cerita pegawai di rumah Tito, Jenderal bintang tiga tersebut sangat baik pada pegawainya. Tito tidak pernah terlihat dan terdengar marah. "Katanya tidak pernah marah, dan sering memberi wejangan," cerita Amran. (tribunnews/taufik ismail)