TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Istana masih belum dapat dimintai tanggapannya soal kabar Wakil Kepala Polri Komjen Pol Budi Gunawan akan menggantikan Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Sutiyoso saat ditemui saat acara buka puasa bersama di kediaman Ketua DPR, Senin (20/6) malam mengaku tak tahu jika akan ada perombakan kabinet.
"Belum. Enggak pernah dengar aku (rencana perombakan kabinet)," kata Sutiyoso.
Sebagai orang yang ditunjuk Jokowi untuk mengisi posisi di kabinet, Sutiyoso mengaku siap jika posisinya diganti orang lain. "Apapun yang menjadi keputusan Presiden, kita loyal saja," ujarnya.
Mantan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu pun memastikan jika partainya akan menerima apapun keputusan Presiden. Termasuk, apabila jika posisinya sebagai Kepala BIN masuk dalam daftar yang dirombak. "Kita apapun putusannya, ikhlas," kata dia.
Kabar pergantian kepala BIN kemudian diperkuat oleh Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane.
Dikatakan, Komjen Pol Tito Karnavian diperkirakan akan dilantik menjadi Kapolri sebelum 1 Juli 2016, sehingga saat perayaan Hari Bhayangkara 2016, Polri sudah dipimpin Kapolri baru.
Berbagai dukungan Neta memastikan, diberikan internal Polri untuk memuluskan langkah Tito menjadi orang nomor satu di kepolisian.
"Semantara Budi Gunawan masuk ke BIN untuk menggantikan Sutiyoso. Selain itu Kalemdikpol Komjen Pol Safruddin disebut-sebut dimutasi menjadi Wakapolri untuk mendampingi Kapolri Tito Karnavian," ungkap Neta.
"Proses mutasi juga terjadi untuk beberapa jabatan strategis di Mabes Polri maupun jabatan sejumlah Kapolda," ucap Neta.
Kepala DPR RI, Ade Komarudin atau Akom mengaku pihaknya belum mengetahui soal hal itu. Meski begitu, ia menganggap Budi Gunawan cocok menjadi kepala BIN.
"Kalau soal cocok kan sebelumnya sudah pernah mantan Kapolri jadi Kepala BIN. Jadi ya cocok saja, setuju saja. Tapi ini kan hak prerogratif presiden. Bukan urusan kami, ranah presiden," uajr Akom.
Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menjelaskan nama Wakapolri yang akan mendampingi Tito sudah mulai dibicarakan. Ada dua nama yang beredar yaitu Wakabaintelkam Irjen Lutfi Lubihanto dan Kalemdikpol Komjen Syafruddin.
"Nama penggantinya yang beredar, ada Syafruddin dan Lutfi. Tapi benar tidaknya tergantung Presiden," kata Bambang.
Dua nama itu mencuat karena Komjen Budi Gunawan yang saat ini menjabat sebagai Wakapolri dikabarkan akan mendapatkan posisi baru. Komjen Budi disebut akan menduduki posisi Kepala BIN.