News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

JATAM Sebut Ada 232 Lubang Eks Tambang Batu Bara Kepung Samarinda

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koordinator Jaringan Advokasi Tambang Mining (JATAM), Merah Johansyah.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait tewasnya 24 orang di lubang tambang Kalimantan Timur, Koordinator Jaringan Advokasi Tambang Mining (JATAM), Merah Johansyah, menyebut Samarinda sebagai daerah yang memiliki bekas lubang tambang terbanyak.

"Bayangkan, misalnya di Samarinda, ibukota Kalimantan Timur itu dikepung 232 lubang eks tambang batu bara yang jaraknya dengan pemukiman itu hanya puluhan meter," ujar Merah, saat ditemui di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Senin (27/6/2016).

Ia menuding pemerintah melakukan pembiaran terhadap kasus tersebut.

"Jelas sudah ada pembiaran luar biasa dan keterlibatan pemerintah dalam kejahatan ini," katanya.

Menurutnya, hingga saat ini tidak ada satu pun pihak yang bertanggungjawab atas jatuhnya korban jiwa yang sebagian besar merupakan anak-anak.

"Penegakan hukum juga buruk, kepolisian sampai sekarang tidak menetapkan 1 tersangka pun dan tidak menyeret 1 korporasi pun," katanya.

Merah pun menegaskan, ada 17 korporasi yang harus bertanggungjawab atas kasus yang menimpa warga sekitar lokasi bekas lubang tambang tersebut.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menggelar konferensi pers terkait Dugaan Pelanggaran HAM kasus meninggalnya 24 orang pada Lubang Eks Tambang di Kalimantan Timur.

Komnas HAM menduga ada pelanggaran HAM ataskasus tersebut.

Menurut Komnas HAM, dugaan pelanggaran tersebut terjadi karena lubang bekas tambang batu bara yang terletak di Kalimantan Timur dibiarkan menganga tanpa pengamanan lokasi.

Kondisi tersebut dikhawatirkan akan memicu jatuhnya korban jiwa yang jauh lebih besar jika tidak mendapatkan penanganan serius dari pihak terkait.

Konferensi pers tersebut digelar di Ruang Pengaduan Komnas HAM, Jakan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (27/6/2016).

Dihadiri oleh Ketua Komnas HAM Nur Kholis, Komisioner Komnas HAM Roichatul Aswidah, Komisioner Komnas HAM Siti Nurlaila, Komisioner KPAI Maria Ulfah, serta Koordinator JATAM Merah Johansyah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini