Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia bisa mengambil manfaat dari peristiwa hengkangnya Inggris dari Uni Eropa (UE) atau istilahnya adalah British Exit (Brexit).
Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan Indonesia bisa memperbaiki hubungan dagang dengan Inggris.
Khususnya saat nilai tukar pondsterling terhadap mata uang lain jatuh hingga sekitar 10 persen, termasuk terhadap rupiah.
"Mungkin Indonesia bisa membuka peluang, tentu kita harus siapkan diri," kata Luhut usai menemui Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, di kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Senin (27/6/2016).
Luhut mengaku yakin Indonesia bisa memanfaatkan peluang tersebut.
Apalagi dalam waktu dekat Rancangan Undang-Undang (RUU) Tax Amnesty atau pengampunan pajak akan rampung segera disahkan menjadi Undang Undang.
"Nah kalau suasana ekonomi kita bagus, keamanan kita bagus, maka bisa jadi salah satu pilihan terkuat mereka ke sini," ujarnya.
Ada banyak hal yang bisa dibangun dalam kerjasama Indonesia - Inggris.
Mulai dari infrastruktur, kelautan, energi berbasis air, hingga industri turunan mineral.
"Sekarang mereka masih dalam satu proses konsolidasi bagaimana mereka mau keluar. Jadi, tapi kita lebih bagus bersiap," katanya.