News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Serangan Teroris di Turki

Bom Turki, Hidayat Minta Pemerintah Pastikan Keselamatan WNI

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid berduka atas serangan bom di Turki.

Hidayat mengutuk peristiwa itu yang dinilai melanggar hukum internasional dan agama.

"Dalam hukum agama tidak boleh seandainya dilakukan kelompok atau orang yang mengaku beragama termasuk Islam. Saya kira tidak boleh membunuh orang yang tidak berdosa, membunuh orang yang tidak terkait dengan perang," kata Hidayat di Komoleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Hidayat berharap warga dunia bersatu padu mengalahkan perilaku teror tersebut.

Ia juga meminta warga dunia menyikapi secara adil kasus tersebut.

"Ketika di bom di Paris, Brussel dunia luar biasa. Ketika terjadi berkali-kali bom di Turki yang hadirkan korban tidak sedikit dan cara yang brutal. Sebelumnya disamping masjid pusat pariwisata. Tapi respon dunia tidak serius seperti yang terjadi di Brussel di Paris," kata Politikus PKS itu.

Hidayat pun berharap Pemerintah Indonesia memastikan keselamatan WNI yang tinggal di Turki.

Terutama warga yang berada di dekat lokasi ledakan.

Ia pun tidak mengharapkan timbulnya korban WNI.

"Kalau WN Indonesia ada yang luka betul dapat penanganan kakau ada trauma penanganan," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya bahwa pelaku bom bunuh diri di Bandara Internasional Ataturk, Istanbul, itu berjumlah tiga orang, mengenakan rompi peledak.

Saksi mata mengatakan para pelaku mengenakan pakaian serba hitam dan di antaranya ada yang tidak mengenakan penutup kepala.

Dikatakan pula mereka bersenjatakan AK-47 yang digunakan dalam baku tembak dengan kepolisian sebelum tiga pelaku itu meledakkan diri.

Seorang dari tiga pelaku itu juga dikatakan sempat menembak secara membabi buta di area ketibaan terminal internasional, sebelum meledakkan dirinya di sana.

"Dia menembaki siapa saja yang ada di hadapannya. Die berpakaian serba hitam dan tanpa penutup kepala," sebut seorang saksi mata, Paul Roos.

Tiga ledakan terjadi di bandara itu dan menewaskan 36 orang sejauh ini dan diperkirakan akan terus bertambah hingga 50 orang.

Sedangkan, korban cedera diketahui berjumlah 147 orang.

Kejadian ini diduga telah didalangi oleh kelompok militan ISIS yang militannya memang telah melakukan banyak serangan teror di Turki.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini