News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jusuf Kalla dan Mahfud MD Sindir Kader HMI yang Masuk Penjara

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jusuf Kalla usai menghadiri acara buka puasa bersama di Jenggala Centre, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (25/6/2016)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) telah menghasilkan banyak pemimpin.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, mengatakan bila ia menghadiri acara buka bersama dengan pejabat, mayoritas pejabat yang datang adalah alumni HMI.

"Pak Jokowi dan Ketua MK (Arief Hidayat) yang tidak (termasuk)," ujar Jusuf Kalla, dalam sambutannya di acara buka puasa bersama Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (28/6/2016).

Ia menyebut pejabat negara yang merupakan kader HMI selain dirinya antara lain adalah ketua DPD Irman Gusman, Ketua DPR Ade Komarudin, Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali, termasuk 12 dari 34 menteri di kabinet saat ini.

Saking banyaknya kader HMI yang jadi pejabat, maka tidak sedikit juga dari pejabat yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan kader HMI.

Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang sempat mengatakan itu.

Dalam sambutannya, Jusuf Kalla, juga menyinggung hal tersebut.

"Pertanyaannya, HMI sekarang bisakah, masih mampukah hasilkan alumni yang baik?" katanya.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan, yang memberikan sambutan setelah Jusuf Kalla, menambahkan bahwa salah satu kelemahan dari HMI saat ini adalah politik uang.

"Penyelenggaraan kongres aja sudah bermain dengan uang," ujarnya.

Menurut Ferry hal itu memicu sang kader untuk tetap bermain politik uang, setelah terjun ke dunia politik praktis. Justru ajaran-ajaran pokok HMI, dilupakan.

Koordinator Presidium KAHMI, Mahfud MD, yang memberikan sambutan setelah Ferry, mengatakan alumni HMI ada di semua bidang kehidupan, bahkan di penjara.

"Alumni KAHMI ada di semua bidang kehidupan, di penjara juga ada. Tugas kita membimbing ke tempat bagus, bukan ke penjara," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini