News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Operasi Tangkap Tangan KPK

Wajah Putu Pucat Saat 11 Penyidik KPK Menangkap di Depan Istrinya

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyidik menunjukkan sejumlah barang bukti disela jumpa pers terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Gedung KPK, Rabu (29/6/2016). Dalam OTT tersebut KPK mengamankan uang sebesar 40 ribu Dolar Singapura beserta bukti transfer antar bank senilai Rp 500 juta dan menetapkan Lima orang tersangka salah satunya anggota DPR RI Fraksi Demokrat Komisi III I Putu Sudiartana. Suap tersebut diduga untuk mengamankan proyek rencana pembangunan di 12 ruas jalan di Sumatera Barat senilai Rp 300 miliar. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wajah I Putu Sudiartana, anggota Komisi III DPR dari Partai Demokrat terlihat pucat ketika secara mendadak 11 penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi rumah dinasnya Kompleks Rumah Dinas DPR RI Ulujami, Jakarta Selatan, Selasa (28/6) malam.

Putu yang juga Wakil Bendahara Umum DPP Partai Demokrat itu dituding menerima uang suap Rp 500 juta (ditransfer) dan 40 ribu dolar Singapura (bentuk tunai) dari kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Barat PU Sumatera Barat.

Politisi Demokrat ini sempat berdebat dengan penyidik ketika diminta ikut ke kantor KPK.

Istri Putu yang menyaksikan penangkapan suaminya sempat berdialog dengan penyidik.

Akhirnya sang istri pun melepas suaminya dibawa pergi. Seorang petugas keamanan kompleks mengatakan, dalam mobil KPK, Putu duduk di tengah diapit dua petugas KPK.

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Afroni Sugirto membenarkan bahwa KPK telah menangkap Putu Sudiartana di rumah dinasnya itu.

Tim KPK dibawah pimpinan Afandi Eka Putra bersama 11 anggota tim yang datang menggunakan dua mobil Toyota Innova.

"Maksud dan tujuannya adalah untuk mengamankan anggota DPR RI berdasarkan hasil pengembangan OTT (operasi tangkap tangan --Red) di Plaza Senayan Jakarta Pusat," kata Afroni.

Dalam proses penangkapan Putu tersebut, sejumlah petugas Pengaman Dalam (Pamdal) sempat menghalangi.

"Namun setelah dijelaskan oleh tim KPK, petugas Pamdal bisa menerima dan mengikuti kegiatan tim KPK," katanya.

Afroni menyebutkan, tim KPK baru meninggalkan Kompleks DPR Ulujami pada sekitar 21.30 WIB dan membawa I Putu Sudiartana bersama mereka.

Rabu (29/6) siang, Warta Kota yang menyambangi Permata Mediterania Komplek DPR Blok B, mendapati rumah Sudiartana yang bercat putih dan berlantai dua itu seperti tak berpenghuni.

Di pintu rumah, sejumlah pasang sandal berserakan sementara garasi terlihat kosong.

"Sudah sepi, kosong enggak ada orang. Tadi sekeluarga keluar naik mobil," ujar seorang petugas sekuriti komplek saat ditemui Warta Kota di Permata Mediterania Komplek DPR, Jalan Pos Pengumben, Jakarta pada Rabu (29/6).
Mereka menumpangi mobil berplat F pergi dari kediamannya tersebut.

Menurut petugas keamanan, istri serta anak Sudiartana bertolak ke daerah Jawa Barat.

"Istrinya pulang ke kampungnya, sudah enggak ada orang di rumah itu," ucapnya. (dik/tribun)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini