News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2016

Idul Fitri 2016, MUI Prediksi Tak Ada Perbedaan

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi.Sejumlah umat muslim menunaikan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1436 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (17/7/2015). Shalat Idul Fitri dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan diperkirakan diikuti oleh 150 ribu jamaah yang dipimpin oleh Imam Hasanudin Sinaga. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin memprediksi tahun ini tak akan ada perbedaan waktu perayaan Hari Raya Idul Fitri umat Muslim di Indonesia.

Hal itu disampaikannya dalam acara tausiyah MUI dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah, di Kantor Pusat MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (1/7/2016).

"Semoga tidak terjadi perbedaan waktu Idul Fitri. Dan menurut perkiraan tidak akan terjadi perbedaan waktu perayaan Idul Fitri," ujar Ma'ruf.

Namun, Ma'ruf menambahkan, apabila terjadi perbedaan waktu dalam perayaan Idul Fitri, hendaknya harus disikapi dengan sikap damai, saling menghormati, dan mengedepankan semangat ukhuwah Islamiyah.

"Dengan sikap toleran, pastinya perbedaan perayaan waktu Idul Fitri tak akan menjadi masalah," ujar Ma'ruf.

"Karena itu, MUI juga mengimbau khatib shalat Idul Fitri menyampaikan pesan ketakwaan dan menebarkan salam perdamaian untuk di dalam negeri maupun untuk dunia internasional," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf menyatakan, MUI juga mengimbau kepolisian agar bisa mengamankan Idul Fitri dengan baik.

"Sehingga umat Islam bisa merayakan Idul Fitri dengan aman dan penuh kebahagiaan," kata Ma'ruf.

Muhammadiyah memastikan 1 Syawal 1437 Hijriah jatuh pada 6 Juli 2016.

Adapun Kementerian Agama baru akan menggelar sidang penetapan (isbat) 1 Syawal pada Senin (4/7/2016).(Rakhmat Nur Hakim)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini