TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti mengatakan, polisi belum bisa memastikan identitas pelaku bom bunuh diri di Markas Polres Kota Surakarta, Selasa (5/7/2016) pagi.
"Belum tahu (identitasnya). Sedang diselidiki," ujar Badrodin kepada Kompas.com, Selasa (5/7/2016).
Meski demikian, pelaku diketahui berjenis kelamin laki-laki, berkulit sawo matang, berambut ikal, serta mengenakan kemeja abu-abu dan celana panjang dengan warna senada.
Polri telah menerjunkan tim identifikasi, yakni dari Kedokteran Kepolisian/Disaster Victim Identification (DVI), Labfor cabang Semarang, dan Unit Identifikasi Polda Jateng.
"Akan banyak prosesnya yang diselidiki. Jadi sabar saja dulu," ujar Badrodin.
Diberitakan, teror bom bunuh diri terjadi di Markas Korps Polresta Surakarta, Selasa pukul 07.30 WIB.
Awalnya, pelaku yang menggunakan sepeda motor berpelat nomor AD 6136 HM masuk ke halaman Mapolresta.
Anggota polisi kemudian mencegatnya dan menanyakan apa keperluan pelaku.
Namun, sebelum sempat menjawab, pelaku melarikan diri sehingga dikejar.
Pelaku kemudian meledakkan diri di dekat kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Mapolresta Surakarta.
Pelaku pun tewas seketika. Sementara itu, seorang anggota polisi bernama Brigadir Bambang Adi yang berjaga di SPKT mengalami luka ringan di bagian mata sebelah kiri dan badan bagian kanan akibat luka bakar.(Fabian Januarius Kuwado)