TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Djan Faridz mengutuk keras aksi biadab di Madinah dan Jeddah, Arab Saudi.
Aksi itu diduga sengaja memprovokasi umat Islam yang tengah khusyuk menjalankan ibadah di bulan Suci Ramadan menjelang perayaan Idul Fitri 1437 H.
"Partai Persatuan Pembangunan mengutuk keras aksi biadab yang mengusik hati nurani dan rasa perikemanusiaan ini", ucap Djan Faridz, Selasa(5/7/2016).
Agama manapun di dunia ini kata Djan Faridz tidak ada yang mengajarkan umatnya untuk melakukan aksi biadab terorisme.
Aksi pengeboman tersebut menurut Djan memberi pesan jelas memprovokasi dan menebar kebencian kepada khususnya Umat Islam di seluruh dunia.
Untuk itu dipilih tempat paling suci bagi umat Islam di bulan paling suci yaitu Ramadhan menjelang hari kemenangan Idul Fitri.
"Saya yakin upaya provokasi tersebut tidak akan berhasil," ujar Djan.
Djan melanjutkan, Ukhwah Islamiyah dan Ukhwah Basyariah justru akan semakin kuat dengan adanya aksi teror ini.
"Kami mengimbau agar Seluruh umat Islam di dunia khususnya di Indonesia agar tetap tenang dan menjaga persatuan serta tidak terpengaruh upaya-upaya provokasi yang berpretensi mengoyak persatuan dan kesatuan bangsa", ucapnya.
"Kami meminta para tokoh masyarakat dan Pemerintah agar tidak mengeluarkan pernyataan yang kontra produktif dan provokatif yang berpotensi mengganggu kekhusyu'an umat Islam pasca Bom Madinah menjelang perayaan Idul Fitri", tambah Djan.
Djan juga mengajak seluruh pihak mendoakan bersama agar para korban terorisme diberi kesabaran dan ketabahan.
"Diterima amal baiknya serta diampuni segala dosanya serta bagi yang meninggal dunia diterima sebagai Syahid", Pungkas Djan Faridz.