TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menyampaikan keprihatinannya mengenai peristiwa ledakan bom di Mapolresta Surakarta, Solo, Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan Sekretaris Kabinet Pramono Anung di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jl Teuku Umar, Jakarta, Rabu (6/7/2016).
"Tentunya pemerintah menegaskan tidak takut. Dan tidak hanya hitungan jam, Presiden instruksikan untuk dinormalkan," kata Pramono.
Ia mengatakan dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa dari aparat dan warga sipil.
Menurutnya, peristiwa tersebut menjadi pelajaran bagi pelaku radikalisme.
"Untuk orang yang melakukan aksi terorisme Indonesia enggak mempan, kita tidak takut," ujarnya.
Ia menegaskan bangsa Indonesia sangat solid dengan Islam yang moderat.
Masyarakat Indonesia juga sangat guyub yang tercermin dari perayaan Idul Fitri.
Mengenai desakan percepatan pembahasan RUU Terorisme, Pramono mengatakan hal itu telah diajukan ke DPR.
"Telah menjadi prioritas di DPR. Ini harapannya bisa diselesaikan," katanya.