Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Masykurudin Hafidz mengatakan bahwa dirinya sangat kaget atas kabar meninggalnya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik.
"Perjumpaan terakhir dengan Bapak adalah saat kita buka bersama dan diskusi membahas peraturan KPU tentang Pilkada Aceh, Papua, dan Jakarta. Bapak tampak sangat sehat, berwajah cerah dengan rambut tertata rapi mendekati klimis," ujarnya dalam pesan singkat, Jakarta, Kamis (7/7/2016).
Dia menceritakan pada saat itu, sambutan Husni diawal acara, menyebut peserta yang hadir satu persatu di luar kepala dengan tambahan apresiasi.
Dengan kalimat-kalimat yang pelan, mendalam, logis, dan sangat urut subyek predikat dan obyeknya, dia merasa dapat memahami penyampaian Ketua KPU itu dengan jelas.
"Bila terjadi silang pendapat bahkan hingga mengarah kepada situasi yang panas, Bapak terampil mengendalikan situasi kembali dingin."
"Bila berhadapan dengan pihak-pihak yang tidak puas atas keputusan KPU, jawaban yang bapak sampaikan tidak langsung menangkis ketidakpuasan itu, tetapi memberikan penjelasan secara kronologis dan mengarah pada titik temu serta jalan keluar," tuturnya.
Dengan kepemimpinan Husni yang tenang, bersama dengan anggota lainnya, KPU telah mensukseskan penyelenggaran Pemilu Legislatif dan Presiden dan Wakil Presiden 2014, Pilkada serentak tahapan pertama 2015 dan persiapan Pilkada serentak 2017.
"Keberhasilan penyelenggaraan inilah yang akan kita sampaikan kepada dunia internasional di Bali akhir September nanti. Bagaimana integritas KPU menjadi kunci kualitas penyelenggaraan Pemilu, dapat dipelajari oleh negara-negara lain," katanya.
"Selamat jalan Ketua, doa kami menyertai," ujarnya.