Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Ade Komarudin bereaksi menanggapi keluhan Aliansi Orangtua Korban Vaksin Palsu.
Sejumlah orangtua mengadukan kasus vaksin palsu yang diduga menimpa anak mereka kepada Pimpinan DPR.
Akom, sapaan akrab Ade Komarudin, meminta pemerintah membentuk crisis center di rumah sakit sebab kasus tersebut menyita perhatian masyarakat.
"Secara nasional dipimpin langsung menteri, bagaimana mengatasi ini dulu," kata Akom saat menemui orangtua korban vaksin palsu di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/7/2016).
Ia meminta vaksin palsu tersebut diteliti melalui BPOM kemudian mencari permasalahan tata niaga vaksin.
Akom meminta Komisi IX DPR terus mengawasi kasus tersebut.
Bila diperlukan, Komisi IX dapat membentuk panitia kerja (Panja).
Bahkan, kasus vaksin palsu yang melibatkan banyak pihak membuat DPR dapat membetuk tim pengawasan yang berasal dari lintas komisi.
"Segera menindaklanjuti siapa biang kerok dari pengadaan vaksin palsu yang membuat heboh secara nasional.Ini menyangkut generasi penerus anak dan cucu kita," kata Politikus Golkar itu.