TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian berpesan agar pemakaman Santoso alias Abu Wardah tidak boleh gaduh.
Jenderal bintang empat ini menyerahkan sepenuhnya urusan pemakaman ke Kapolda Sulteng dan Otoritas pemerintahan setempat.
"Saya hanya pesan pada waktu pemakaman jangan sampai muncul kegaduhan, dan jangan ada kesan heroik karena dia itu pelanggar hukum," ujarnya, Jumat (22/7/2016) di Mabes Polri.
Untuk diketahui, baku tembak terjadi antara Satgas Tinombala dengan kelompok Santoso yang berjumlah lima orang di Tambarana, Poso Pesisir Utara Senin (18/7/2016) petang.
Dalam baku tembak itu, ada dua orang pria tewas yakni Santoso dan anak buahnya, Muchtar.
Sedangkan tiga lainnya kabur yakni satu pria dan dua wanita.
Polisi menduga tiga orang yang kabur yakni Basri, dan dua perempuan ialah istri Basri dan istri Santoso.