TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satgas Tinombala masih melakukan pengejaran terhadap 18 DPO anak buah Santoso, termasuk Basri dan sang istri yang hingga kini masih bersembunyi di hutan Poso.
Seperti diketahui, saat baku tembak pada Senin (18/7/2016) lalu, Santoso dan Muchtar tewas tertembak.
Sementara istri Santoso, istri Basri, dan Basri berhasil kabur.
Barulah pada Sabtu (23/7/2016) pagi, istri kedua Santoso bernama Delima berhasil ditemukan oleh Tim Satgas.
Dia dibawa ke Palu dan menjalani pemeriksaan kesehatan di RS Bhayangkara.
Saat ditemukan, Delima hanya seorang diri. Hingga kini dimana keberadaan Basri dan sang istri tidak diketahui.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar menuturkan kemungkinan besar Basri dan istrinya masih berada di Tambarana.
"Saat lari dari baku tembak memang mereka bertiga. Baru saat Sabtu kemarin, Delima ditemukan seorang diri, dia kelaparan. Untuk Basri dan istrinya masih diburu, kemungkinan masih di Tambarana," tuturnya, Senin (25/7/2016) di Mabes Polri.
Ditanya soal mengapa saat Delima ditemukan, Basri dan istrinya tidak ada bersama Delima, padahal saat pelarian ketiganya bersama, menanggapi hal itu, Boy mengaku belum mengetahui.
"Namanya lari di hutan, kan tidak bisa selalu bersama. Tapi itu semua akan terjawab nanti dari hasil pemeriksaan pada Delima," ujarnya.