Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PKK) yang berasal datang dari Rembang, Jawa Tengah, melakukan aksi damai dengan membangun tenda di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Kamis (28/7/2016).
Tenda berwarna biru itu didirikan di depan Istana Negara, lebih tepatnya lagi di depan Monumen Nasional.
Setiap hari dari pagi sampai menjelang senja, sekitar 22 penduduk Kendeng menempati tenda tersebut.
Tujuannya adalah menemui Presiden Jokowi perihal kasus penggusuran lahan perkebunan mereka untuk dijadikan tambang semen.
Koordinator JK-PPM, Gunretno mengatakan bahwa pembangunan tenda itu merupakan simulasi dari kondisi sebenarnya yang mereka alami di Kendeng.
Masyarakat Kendeng setiap hari menginap di tenda untuk memperjuangkan lahan mereka yang digusur.
“Kami sudah sejak hari Senin kemarin di sini. Waktu itu Pak Jokowi bilang akan menemui mereka usai kunjungan dari Eropa, tapi sampai sekarang belum direalisasikan. Oleh karena itu kami di sini hadir untuk menagih janji tersebut,” ujarnya kepada Tribunnews.com.
Gunretno mengatakan bahwa diskusi dengan Jokowi menjadi satu-satunya jalan menyelesaikan permasalahan yang mereka alami.
Bagi mereka ruang diskusi dengan pejabat daerah Rembang sudah tertutup.
“Kami ke sini hanya ingin berdiskusi. Kami merasa ditipu bupati kami dengan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) abal-abal. Kami akan di sini sampai bisa bertemu beliau,” harapnya.