Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa sangka, terungkapnya 11 anak di bawah umur yang dieksploitasi di sebuah tempat spa di Kuta, Bali dengan dijadikan sebagai terapis terungkap karena Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Hal ini diakui Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Kombes Pol Umar Surya Fana.
Dikatakan Umar, Kapolri menaruh atensi besar dalam kasus tersebut.
Ternyata kasus bermula dari warga yang melapor langsung kepada Kapolri melalui pesan singkat bahwa anaknya menjadi korban penyekapan dan gajinya tidak dibayarkan di sebuah tempat spa di Kuta, Bali.
Mendapat informasi itu, Kapolri langsung memerintahkan Kabareskrim melakukan penyelidikan.
Akhirnya Bareskrim dan Polda Bali menggerebek sebuah tempat spa di Bali.
Nyatanya, di lokasi yang ditemukan bukanlah dugaan perdagangan orang seperti informasi awal.
Melainkan adanya eksploitasi anak, dimana ditemukan ada 11 terapi yang usianya belum dewasa.
"Rekloset juga, salah sasaran. Kan target kami penjualan orang ternyata pas di lokasi yang ditemukan pidana perlindungan anak, eksploitasi. Kami jelas kaget, yang mau diungkap apa, eh dapetnya apa. Nah jadinya diubahlah operasi yang tadinya penindakkan hukum jadi operasi penyelamatan," beber Umar, Senin (1/8/2016) di Mabes Polri.
Lantaran kasus tersebut lokasi kejadiannya menyangkut beberapa wilayah berbeda, kemudian kasus ditangani Bareskrim.
Kini kasus masih dalam penyidikan, tetapi Bareskrim belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
"Kasus ini meliputan tiga wilayah, perekrutan di Lampung, Jatim dan Jateng, penampungan di Jakarta dan eksploitasi di Bali. Sejauh ini yang kami dapatkan murni eksploitasi, belum ada indikasi mengarah ke pelecehan seksual," kata Umar.
Ditanya soal mengapa anak-anak itu di salurkan ke Bali, menurut Umar itu diduga karena di Bali banyak wisatawan sehingga membuka jasa spa dengan mempekerjakan anak di bawah umur pasti sangat menjanjikan.
Umar menambahkan kini anak-anak tersebut sudah diamankan dan diungsikan ke rumah aman di Denpasar, Bali.