Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid menyayangkan pernyataan Freddy Budiman muncul setelah yang bersangkutan meninggal dunia.
Seharusnya, pernyataan tersebut muncul sebelum bandar narkoba kelas kakap itu menghembuskan napas terakhirnya.
"Ya memang disayangkan pernyataan ini disampaikan setelah Freddy Budiman dihukum mati," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (1/8/2016).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menuturkan, apabila yang dungkapkan Freddy Budiman benar, hal itu merupakan masalah serius.
Tidak dapat dibayangkan jika ada ratusan miliar mengalir ke institusi penegak hukum dan oknum jenderal, dimana uangnya berasal dari bandar narkoba.
"Ini kan sangat serius dan ini BNN dan jenderal yang menerima ratusan miliar sangat serius. Walaupun saat ini TNI, Polri sedang perang melawan narkoba," tuturnya.
Hidayat pun meminta DPR, dalam hal ini Komisi III dan Komisi I menelusuri pernyataan dari Freddy Budiman yang diungkap koordinator Kontras.
Menurutnya, Kontras juga harus berperan dalam mengungkap pernyataan Freddy Budiman.
"Saya merekomendasikan hal ini diprioritaskan. DPR dengan komisi terkait untuk memanggil dan menyelesaikan masalah ini," tegasnya.