TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI bersama TNI/Polri mengadakan apel kesiapsiagaan dalam rangka pengamanan wilayah Kalimantan Barat dari ancaman tindak pidana terorisme.
Latihan dilaksanakan pada 28 Juli 2016, melibatkan personel dari Batalyon Komando (Yonko) 465 Paskhas Brajamusti selaku tuan rumah, Batalyon Infanteri (Yonif) 643 Wanara Chakti, Detasemen Kavaleri (Denkav) 2 Beruang Chakti, dan Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Polda Kalbar.
Direktur Pembinaan Kemampuan Bidang Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Brigjen Pol Drs. Fachrudin, S.H dalam sambutannya menyatakan, pengecekan kesiapsiagaan bertujuan untuk menghadapi dan mencegah ancaman teroris serta tindak radikalisme di wilayah Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.
“BNPT mengajak seluruh elemen masyarakat, TNI/Polri, dan Pemerintah Daerah untuk bekerja sama dalam menanggulangi masalah terorisme,” ujarnya.
Komandan Yonko 465 Paskhas Mayor Pas Nevy Dennyson Hutagalung menyatakan, apel kesiapsiagaan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan agar satuan jajaran yang berada di daerah selalu siap siaga dan berkerja sama dengan BNPT dalam penanggulangan masalah terorisme.
Danyonko 465 Paskhas juga mengucapkan terima kasih kepada BNPT yang telah mempercayai satuannya menjadi tuan rumah pelaksanaan apel kesiapsiagaan BNPT bersama TNI/Polri di Kalbar.