News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Memburu Jaringan Teroris Santoso

Ada yang Anggap Santoso Teroris, Ada Pula yang Anggap Dia Sebagai Pahlawan

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian saat menghadiri acara diskusi Dialog Bersama Kapolri di CDCC Office, Jalan Kemiri, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/8/2016).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kenapa Santoso sampai dikuburkan dan ratusan orang datang?

Itulah pertanyaan yang terlontar dari bibir Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian saat membahas mengenai teroris bernama Santoso alias Abu Wardah yang telah tewas dalam baku tembak di Poso beberapa waktu yang lalu.

Ia pun menjelaskan alasan hadirnya ratusan orang saat teroris nomor 1 di Poso tersebut dikuburkan.

"Bukan seolah membela ideologi radikalnya,tapi dia adalah pahlawan pada saat terjadi konflik," jelasnya.

Mantan Kapolda Metro Jaya tersebut mengatakan Santoso memiliki jasa yang besar bagi masyarakat muslim di Poso.

"Di desa itu, warga muslim yang menjadi minoritas, warga nasrani menyerang, dan kelompok Santoso berada di garis depan membela," katanya.

Bagi masyarakat yang dibela oleh Santoso, ia merupakan figur yang sangat heroik, terlepas dari aksi radikalnya sebagai teroris.

"Sehingga, bagi mereka (masyarakat), dia (Santoso) adalah pahlawan, apapun tugasnya yang belakangan menjadi radikal itu nomor dua," tegasnya.

Namun menurut Tito, hal yang terpenting bahwa Santoso merupakan pelindung mereka.

"Tapi nomor satu pada saat konflik, dia melindungi mereka," tandasnya.

Ket.foto: Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian saat menghadiri acara diskusi 'Dialog Bersama Kapolri' di CDCC Office, Jalan Kemiri, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/8/2016).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini